Since24News.com|Pematangsiantar – Langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi di jajaran pejabat Polres Pematangsiantar sejak Februari 2025 lalu dinilai belum menemukan hasil yang optimal. Salah satu Pejabat yang diganti pada Februari lalu adalah Kasat Resnarkoba yang sebelumnya dipegang oleh AKP. Jhonny Pasaribu diserahkan kepada AKP. Jhonny Hasudungan Pardede yang sebelumnya menjabat sebagai Panitia 1 Unit I Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Sumut.
Kehadiran Jhonny Pardede diharapkan mampu memberantas peredaran narkoba yang semakin hari mengancam keselamatan generasi muda di kota Pematangsiantar hingga ke tingkat Bandar. Sejak hari pertama bertugas bagaikan mengejar target Jhonny Pardede pun berhasil ‘menggulung’ puluhan Pengguna dan Penjual narkoba termasuk Kurir.
“Saya ditugaskan disini untuk membersihkan sampah dan belum ada sebulan saya sudah berhasil mengungkap 20 kasus terkait narkoba dan saya juga tetap dalam pengawasan Irwasda, karena saya diminta untuk berhasil tangkap Bandarnya yaitu UH dan RS,” ucap Jhonny Pardede saat dihubungi pertengahan Bulan Maret lalu.
Namun sayang, hingga saat ini tangkapan yang dilakukan oleh Jhonny Pardede bersama Timnya masih menyentuh para Pengguna dan Penjual eceran serta Kurir. Beberapa Warga dan berbagai elemen masyarakat menuding jika mantan orang Ditresnarkoba Polda Sumut tersebut belum serius melakukan pemberantasan.
“Sudah Puluhan yang ditangkap katanya ya, kita tunggu aksinya kapan Bos atau Bandarnya ditangkap, apa gak ada pengembangan yang dilakukan setelah penangkapan Pengguna dan Penjual eceran itu, lagian sebelum bertugas ke Pematangsiantar ini Beliau (Jhonny Pardede) sudah tau siapa Bandarnya, kalau serius pasti harusnya bukan Pengguna atau Penjual eceran saja yang sudah ditangkap,” bilang seorang Pemerhati Sosial kota Pematangsiantar bermarga Naiborhu, kepada Since24News.com, Sabtu (6/4/2025).
Memasuki Bulan Kedua menjabat Kasat Resnarkoba, Pematangsiantar dihadiahi Kapolres yang baru menggantikan AKBP. Yogen Heroes Baruno. AKBP Sah Udur Togi Marito Sitinjak menjadi Kapolres Wanita pertama di Kota Pematangsiantar. Kehadiran Wanita berusia 41 Tahun tersebut diharapkan Warga menjadi sosok seorang Ibu yang menjaga masa depan anak – anaknya dari ancaman bahaya apapun termasuk narkoba.
Namun sayang Dua Pekan menjabat sebagai Kapolres, Pematangsiantar kembali digemparkan dengan maraknya dugaan peredaran narkoba yang beroperasi secara terbuka di beberapa titik lokasi seputaran Pematangsiantar. Hal itu pun menjadi perbincangan dan pembahasan yang serius di media sosial.
“Di wilayah Sibatu-Batu, kecamatan Sitalasari rame itu jual Sabunya, pemainnya Darma, Aseng, yang dikoordinir Ginda dan Bosnya si R Siahaan,” ucap salah seorang Sumber terpercaya, Senin (7/3/2025).
“Selain di Sibatu-Batu ada juga Pulo Gumba, pemainnya disitu infonya orang si Naldo S, UH juga sudah buka di Bangsal, semua ini mainan besar,” sambungnya.
Peredaran narkoba yang kembali marak di kota Pematangsiantar diperbincangkan beberapa akun facebook di media sosial. Para Warganet berharap Polres Pematangsiantar khususnya Kapolres dan Kasat Resnarkoba serius dalam melakukan pemberantasan serta penangkapan Bandar besar UH dan RS serta NS. (Snc)
