Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita DaerahHukumNusantara

Korwil Tanah Jawa Pungli, Seluruh Kepsek Dipanggil Intelijen Kejari Simalungun

×

Korwil Tanah Jawa Pungli, Seluruh Kepsek Dipanggil Intelijen Kejari Simalungun

Sebarkan artikel ini
Gbr : Gedung Kejari Simalungun, tempat David Siregar Staff intel memperlakukan seorang Kepala Sekolah Dasar dengan kasar, Kamis (27/2/2025) lalu.

Since24News.com|Simalungun – Berto Saragih Koordinator wilayah (Korwil) Pendidikan kecamatan Tanah Jawa, kabupaten Simalungun, diduga telah melakukan tindakan penyelewengan jabatan serta korupsi dan pungutan liar (pungli) di wilayah kepemimpinannya.

Atas informasi yang dibeberkan oleh Sahrul Panjaitan Kepala Sekolah SD Negeri 091522 Marubun, kecamatan Tanah Jawa, Berto Saragih diduga telah melakukan tindakan pungli terhadap 44 Sekolah Dasar di Tanah jawa selama bertahun-tahun.

Korupsi dan pungli yang dilakukannya pun menurut Sahrul selalu menggunakan inisial Sandi yang diduga untuk mengantisipasi perbuatannya tersebut terkuak.

“Pintar dia (Korwil) bang, semua pungutannya itu menggunakan sandi, kita tidak tau apa maksudnya nama item (poin) itu hanya dialah yang tau, kita hanya keluarkan uang sesuai dengan yang dimintanyalah,” ucap Sahrul kepada Since24News.com belum lama ini.

Keberanian Sahrul Panjaitan selaku salah seorang Kepala Sekolah Dasar yang juga merupakan Korban pungli dari Berto Saragih seyogianya mendapat apresiasi dari pihak Kejari Simalungun juga Dinas Pendidikan. Namun sangat disayangkan Kejari Simalungun justru berang melihat tindakan Sahrul yang mengungkap tindakan pungli bertahun tersebut.

Melalui Staff Intelijennya bernama David Siregar Kejari Simalungun justru menekan Sahrul Panjaitan karena telah membeberkan tindakan pungli tersebut ke Awak Media.

“Saya ditekannya dan dibentak di dalam ruangan Intelijen pada tanggal 27/2/2025 lalu, jujur saya sangat ketakutan dan saya merasa seakan tidak ada lagi keadilan di Negara ini, karena di dalam gedung Kejaksaan saja saya dibentak, dimarahi dengan cara memukul meja karena saya bersuara atas tindakan pungli tersebut,” kata Sahrul.

Imbas tindakan David yang dituding tidak memiliki etika tersebut akhirnya membuat pihak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) turun tangan dan melakukan pemeriksaan terhadap David dan juga Sahrul serta Berto Saragih.

Pasca ditangani oleh Kejatisu, pihak Kejari Simalungun pun tidak mau ketinggalan. Semula berupaya meredam bahkan berusaha untuk menekan Sahrul agar tidak membeberkan dugaan pungli tersebut, lagi-lagi melalui Intelijennya Kejari Simalungun melakukan pemanggilan secara lisan kepada Sahrul Panjaitan untuk dimintai keterangan terkait pungli serta membawa segala buktinya.

“Saya dipanggil secara lisan, tidak ada surat panggilannya dan disuruh datang ke Kejari Simalungun membawa semua bukti pungli tersebut, tapi saat ini masalah itu kan sudah berada dalam penanganan Kejatisu, saya justru heran dengan sikap Kejari Simalungun,” ungkap Sahrul.

Beethoveni, pihak Intelijen Kejari Simalungun membenarkan kalau dirinya melakukan pemanggilan terhadap Sahrul Panjaitan.

“iya, benar pak,” bilang Beethoveni melalui keterangan tertulisnya, kamis (27/3/2025).

Dirinya juga mengatakan bahwa seluruh Kepalah Sekolah SD Negeri se kecamatan Tanah Jawa turut dipanggil.

“Terkait pungli yang dilakukan korwil pak dan untuk hal ini bukan hanya beliau yang dipanggil namun seluruh kepala sekolah sekolah dasar yang ada di tanah jawa,” lanjutnya.

Pihak Dinas Pendidikan kabupaten Simalungun hingga saat ini belum diketahui apakah telah memberikan tindakan atau penelusuran lebih lanjut terkait pungli yang dilakukan oleh Berto Saragih selama bertahun.

Sudiahman Saragih selaku Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Simalungun ketika dicoba dikonfirmasi ke kantornya tidak berhasil bertemu. Uli Purba selaku Kepala Bidang Pelayanan Pendidikan Dasar saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (25/3/2025) mengatakan kalau dirinya tidak mengetahui hal tersebut.

“gak tau aku terkait itu, karena kerja kami kan banyak bukan hanya ngurusi masalah itu saja, gak tau aku perkembangannya, cuma kudengar pernah dipanggil orang itu dua sama Kadis selanjutnya gak tau aku,” pungkas Uli Purba.

Terkait terkuaknya tindakan pungli yang dilakukan oleh Korwil Tanah Jawa selama bertahun kepada seluruh Kepala Sekolah melalui dana BOS membuat berbagai elemen sosial masyarakat bersuara dan meminta agar kasus tersebut dikembangkan hingga ke pemeriksaan dinas pendidikan kabupaten Simalungun. (Snc)

Total Views: 2690
Example 325x300Example 325x300