Since24News.com|Pematangsiantar – Pemerintah kota (Pemko) Pematangsiantar dinilai tidak sigap dalam menanggapi keluhan warga guna menuntaskan permasalahan yang kerap terjadi dan menimbulkan kerugian dalam kehidupan masyarakat kota tersebut.
Permasalahan banjir yang selalu melanda Kawasan jalan Rajamin Purba (depan SMP 2) serta jalan Handayani, hingga saat ini belum mendapat tindakan dari pihak Pemko Pematangsiantar.
Jalan Handayani, kelurahan Bahkapul, kecamatan Siantar Sitalasari, salah satu wilayah yang juga menjadi langganan banjir, hingga saat ini belum mendapatkan penanganan kendati hal tersebut telah dikeluhkan baik secara lisan maupun surat oleh warga setempat kepada pihak Pemerintah.
Warga yang tinggal di Jalan Handayani RT 002 RW 003 Kelurahan Bahkapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematangsiantar sudah melayangkan protes secara tertulis ke pemerintah setempat akibat terjadinya banjir di tempat tersebut yang diduga disebabkan aktivitas penimbunan tanah di sebuah lahan lokasi perumahan, tepatnya di belakang tempat pembuangan sampah sementara (TPSS).
Kecemasan warga tersebut bukan tanpa alasan. Sebab, banjir di wilayah mereka bukan terjadi hanya sekali, namun kerap terjadi.
“Kami heran, apakah permohonan dan keluhan kami ini sampai ke Ibu Wali Kota dr.Susanty Dewayani, SpA, atau hanya berakhir di laci meja? Apakah tidak ada yang melaporkan bencana banjir ini? Tolong diingat, tahun 2023 lalu sudah ada nyawa melayang akibat banjir,” ujar salah seorang warga setempat yang enggan identitasnya dicantumkan.
Warga berharap agar Pemko Pematangsiantar segera membangun parit drainase atau saluran air guna mengatasi kebanjiran. Hal tersebut telah dijanjikan pihak Pemerintah namun hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda janji tersebut akan direalisasikan.
Syahrul Pane selaku Camat Siantar Sitalasari, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa keluhan tersebut telah mendapat tanggapan dari pihak dinas PUPR. Bahkan Syahrul mengatakan bahwa dinas PUPR berjanji akan melakukan Pembangunan drainase pada bulan Juni 2024 lalu.
“Terkait surat permohonan pembuatan drainase itu, Dinas PUPR sudah membalas surat kita. Rencananya PUPR akan membangun drainase bulan Juni ini. Pihak PUPR juga sudah melakukan peninjauan bersama pihak Kelurahan Bah Kapul dan didampingi pengurus RT. Saya tidak ikut mendampingi karena saya sedang dalam keadaan sakit sudah setahun ini,” ujarnya saat dihubungi, Kamis (13/6) lalu. (Snc)