Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita DaerahHukumNusantara

Miris,Kepsek Diintimidasi Oknum Intel di Gedung Kejari Simalungun

×

Miris,Kepsek Diintimidasi Oknum Intel di Gedung Kejari Simalungun

Sebarkan artikel ini
Gbr : Gedung Kejari Simalungun, Sumatera Utara.

Since24News.com|Simalungun – Tindakan David Siregar salah seorang Staff Intel Kejaksaan Negeri Simalungun (Kejari Simalungun), dinilai berlebihan dan terkesan arogan. Sebagai salah satu Staff (Non Jaksa) David dituding telah melanggar kode etik Aparatur Penegak Hukum (APH).

Sebelumnya diketahui, David Siregar memanggil Sahrul Panjaitan Kepala Sekolah SD. Negeri 091522 Marubun, kecamatan Tanah Jawa, kabupaten Simalungun pada 27/2/2025 lalu untuk menghadap dirinya. Undangan tersebutpun didapatkan Sahrul secara lisan (tanpa surat) melalui pesan dari salah satu Pegawai Kejari Simalungun.

Example 325x300

Pemanggilan tersebut pun didasari terkuaknya dugaan praktik tindak korupsi dan pungli di wilayah Pendidikan kecamatan Tanah Jawa yang dilakukan oleh Koordinator Wilayah (Korwil) Berto Saragih terhadap 39 Kepala SD Negeri di kecamatan tersebut.

Bertindak sebagai Sumber informasi, Sahrul bukannya mendapat dukungan dari Kejari Simalungun, David malah membentaknya sembari memukul meja dan memberi ancaman kepada Sahrul.

“Siapa yang lapor-lapor sama Wartawan itu? Kata si David sambil memukul meja di ruangan Intel dengan keras, terkejut kali aku karena itu,” kata Sahrul mengisahkan kejadian tersebut, Jumat (7/3/2025).

Tindakan David selaku Staff Intel Kejari Simalungun seakan menimbulkan Kesan bahwa dirinya tidak ingin dugaan praktik korupsi dan pungli di dunia Pendidikan kabupaten Simalungun terkuak.

“Harusnya dia (David) senang karena aku berani menjadi Saksi atas semua tindakan kejahatan korupsi dan pungli yang dilakukan oleh Korwil Tanah Jawa (Berto Saragih), kenapa malah aku yang dimarahinya,” bilang Sahrul.

Selain mendapat perlakuan kasar dari Staff Intel tersebut, Sahrul pun mendapat ancaman yang sama sekali tidak membuatnya gentar.

“Lapor-lapor Kau sama Wartawan, kuperiksa nanti dana BOS mu tahun 2021,2022,2023,2024, tau kau, diancamnya aku gitu ya kujawablah periksalah memang itu yang kuharapkan biar terungkap semua ini karena aku punya bukti, waktu kutunjukkan bukti itu mau dirampasnya dari aku, untung aku cepat mengelak,” ungkap Kepala Sekolah itu.

Kekasaran David semakin merajalela manakala dirinya meminta Sahrul menuliskan nama-nama Kepala Sekolah yang resah atas perbuatan Korwil Tanah Jawa tersebut.

“Disuruhnya aku menulis nama Kepala Sekolah yang resah, waktu kutuliskan masih sekitar 10 orang terus ditariknya kertas itu sambil membentak aku, Udah udah pulang kau katanya, kayak tidak punya harga diri aku dibuatnya, apakah aku salah karena berani membuka suara atas tindakan yang tidak benar,” imbuhnya.

Sahrul Panjaitan sangat berharap agar pihak Kejaksaan segera mengevaluasi David Siregar karena dituding tidak professional dalam menjalankan tugasnya.

Salah seorang Warga kecamatan Tanah Jawa yang juga merupakan Kepala Desa di wilayah tersebut menyayangkan tindakan David Siregar.

“Posisinya kan Kepala Sekolah itu bukan merupakan seorang Terlapor, dia berani membongkar dugaan tindakan korupsi dan pungli yang dialaminya sendiri itu sangat luar biasa kenapa malah mendapat intimidasi,” pungkas Kepala Desa yang meminta identitasnya dirahasiakan tersebut.

“Yang lebih memalukan lagi tindakan itu terjadi di dalam Gedung Kejari Simalungun, tempat yang selama ini kita anggap sangat bermartabat, bangunan mewah yang juga dibangun dari hasil kontribusi rakyat, kenapa digunakan jadi tempat untuk mengintimidasi orang yang menjadi Sumber, ini sangat kita pertanyakan,” sesal Kepala Desa tersebut.

Kepala Kejari Simalungun Irfan Hergianto hingga saat ini belum berhasil dikonfirmasi, apakah dirinya mengetahui pemanggilan Kepala Sekolah yang dilakukan oleh David Siregar serta apakah Kajari tersebut juga mengetahui dan mengijinkan Gedung Kejari dilakukan sebagai tempat tindak intimidasi terhadap Kepala Sekolah. (Snc)

 

Total Views: 3544
Example 325x300Example 325x300